KERAJAAN SERIBU TAHUN (6)

Sabtu, 1 Oktober 2016

“Berbahagia dan kuduslah ia, yang mendapat bagian dalam kebangkitan pertama itu. Kematian yang kedua tidak berkuasa lagi atas mereka, tetapi mereka akan menjadi imam-imam Allah dan Kristus, dan mereka akan memerintah sebagai raja bersama-sama dengan Dia, seribu tahun lamanya."
(Wahyu 20:6)

Sesudah masa kesusahan besar… di dalam Perang Harmagedon, Tuhan Yesus Kristus kembali datang ke bumi. Yesus datang yang kedua kali dengan menjejakkan kakiNya dibukit Zaitun (Zakharia 14:1-4). Hal itu juga sebagai pengharapan dan pernyataan malaikat Tuhan ketika Yesus akan naik ke sorga (Kisah Rasul 1:11).


Ada beberapa ciri penting (umum) keadaan rohani yang terjadi di dalam Kerajaan Seribu Tahun.


1. Pengetahuan tentang Allah memenuhi bumi (Yes. 11:9; Yeremia 31:33-34). Kehadiran Yesus secara penuh dalam memerintah bangsa-bangsa, hal itu akan berpengaruh kepada orang-orang disekitarnya!. Kehidupan Yesus secara sempurna dapat dilihat secara langsung oleh mereka.
2. Kebenaran akan memenuhi kerajaan ini (Maz. 72:7; Yes. 26:2). Kebenaran menjadi ciri-ciri penting dalam kerajaan seribu tahun!. Kebenaran akan bersumber pada Mesias di Yerusalem (Yes. 62:1-2).
3. Damai sejahtera secara penuh (Yesaya 2:4). Damai sejahtera Allah akan tinggal dan memenuhi kerajaan ini.
4. Ada sukacita besar (Yesaya 12:3-4). Sukacita yang tak terhingga merupakan salah satu ciri rohani dalam kerajaan seribu tahun.
5. Pernyataan Kuasa Roh Kudus secara luar biasa (Yesaya 32:15; 44:3). Kuasa Roh Kudus dimanifestasikan secara dasyat kepada orang-orang percaya (beriman). Kerajaan ini sifatnya rohani!. Dengan kuasa Roh Kudus dicurahkan luar biasa bagi anak-anakNya.

Saudara yang terkasih, salah satu pengharapn kita sebagai orang percaya adalah kerajaan seribu tahun…dimana saudara dan saya akan melihat, merasakan serta memiliki segala kemuliaanNya yang ajaib dan dasyat itu. Amin. NDP

 

KERAJAAN SERIBU TAHUN (5)

Jumat, 30 September 2016

WAHYU 20 :1-6

Istilah Pemerintahan /kerajaan seribu tahun ini, kadang kala di sebut dengan“ millinium” yang artinya seribu Tahun” mille” adalah sebuah kata latin yang berarti “seribu” dan “annus” kata latin yang berarti “ tahun” jadi sebenarnya angka seribu disini lebih berarti satu kerajaan/pemerintahan yang kekal abadi dan memiliki keadaan yang damai sejahtera yang abadi.

Ciri-Ciri pemerintahan ini adalah sebagai berikut :
1. Telah di nubuatkan dalam perjanjian lama (Yes 9 : 5 , Mika 4 :1-8)
2. Iblis akan dipenjara/di belenggu (Wahyu 20 :1-3)“Lalu aku melihat seorang malaikat turun dari sorga memegang anak kunci jurang maut dan suatu rantai besar di tangannya; ia menangkap naga, Si ular tua itu, yaitu iblis dan Satan. Dan ia mengikatnya seribu tahun lamanya, lalu melemparkannya ke dalam jurang maut itu dan memeteraikannya di atasnya, supaya ia jangan lagi menyesatkan bangsa-bangsa, sebelum berakhir masa seribu tahun itu;kemudian dari pada itu ia akan di lepaskan untuk sedikit waktu lamanya”.
3. Pemerintahan Kristus akan bersama-sama dengan orang yang setia.Kerajaan seribu tahun merupakan kerajaan damai, tentram dan aman yang artinya tidak ada kejahatan sama sekali , bagi orang-orang yang setia akan bersama-sama memerintah bersama kristus dalam kerajaan seribu tahun ini.
4. Orang yang mengalami kebangkitan pertama tidak akan mengalami kematian kekal maka di katakan orang –orang yang berbahagia. Dll.

Bagaimana kita hidup ?
a. Oleh sebab itu hiduplah dalam ketetapan Tuhan.
b. Jagalah kekudusan dan setia sampai mati.
Maka kita akan memerintah bersama-sama dengan Dia dalam Kerajaan seribu tahun.

“berbahagialah mereka yang membasuh jubahnya, mereka akan memperoleh hak atas pohon-pohon kehidupan dan masuk melalui pintu-pintu gerbang ke dalam kota itu “ (PS)

KERAJAAN SERIBU TAHUN DAMAI

Kamis, 29 September 2016

Millenium berasal dari bahasa latin.
Mille : 1000 – Annus : tahun
Jadi artinya masa 1000 tahun
Kebenaran Alkitab tentang Millenium:
Wahyu 20:4 Menjelaskan bahwa: Ada 2 golongan orang yang masuk dalam Millenium.

1. Orang-orang yang duduk diatas tahta dan kepada mereka diserahkan kuasa untuk menghakimi.
2. Orang-orang yang mati syahid selama pemerintahan Antikris dan mereka menang walaupun mati terbunuh.

Mereka-mereka inilah yang disebut orang-orang suci yang memerintah bersama dengan Kristus dalam Kerajaan 1000 tahun damai (Millenium). Siapakah orang yang dilihat oleh Rasul Yohanes yang duduk diatas tahta itu?.
Lukas 22:28-30 berkata: “ Kamulah yang tetap tinggal (setia) bersama-sama dengan Aku dalam pencobaan yang Aku alami. Dan Aku menentukan hak-hak kerajaan bagi kamu, sama seperti BapaKu menentukannya bagiKu, bahwa kamu akan makan dan minum semeja dengan Aku didalam KerajaanKu dan kamu akan duduk diatas tahta untuk menghakimi kedua belas suku Israel”.
Jelas dari keterangan ayat ini (Lukas 22:28-30) Mereka yang akan memerintah bersama-sama dengan Dia akan duduk diatas tahta adalah mereka yang SETIA, BERTEKUN ATAU BERTAHAN menderita oleh sebab pengiringannya kepada Yesus. Inilah kebahagiaan bagi orang yang SETIA, BERTEKUN, atau BERTAHAN menderita oleh sebab pengiringannya kepada Yesus sampai pada akhir hidupnya.

Kebenaran Alkitab tentang Millenium.
Wahyu 20:6 Berbahagialah dan kuduslah ia yang mendapat bagian dalam kebangkitan pertama itu… dan mereka akan menjadi imam-imam Allah dan Kristus dan raja bersama-sama dengan Dia 1000 tahun lamanya.
Jadi orag-orang yang SETIA, BERTEKUN, BERTAHAN menderita karena pengiringannya kepada Yesus sampai akhir hidupnya akan mengalami 2 kebahagiaan.
Kebahagiaan untuk masuk dalam kerajaan 1000 tahun damai (Millenium).
Kebahagiaan untuk menjadi imam dan raja. Imam mereka diijinkan untuk mendekati Allah. Raja, didalam Kerajaan 1000 tahun damai (Millenium), mereka akan memerintah bumi. Amin. BS

 

Kerajaan Seribu Tahun (4)

Rabu, 28 September 2016

Ciri-ciri Kerajaan seribu tahun dalam Firman Tuhan memberikan gambaran bagi kita untuk mengenal lebih dalam karya Tuhan didalam hidup kita. Segala sesuatu yang Tuhan rencanakan dalam kehidupan kita mendatangkan sukacita dan damai sejahtera. Berikut merupakan lanjutan dari ciri-ciri pemerintahan kerajaan seribu tahun.

5) Orang-orang yang tidak diselamatkan tidak akan masuk kedalam kerajaan ini Wahy 19:21

6) Mereka yang akan memerintah bersama Kristus jauh melampaui segala bangsa, karena mereka akan melayani dan memerintah baik Israel maupun bangsa-bangsa yang lain (ayat #/TB Wahy 20:6; 3:21; 5:10; Mat 19:28*;

7) Akan ada kedamaian, keamanan, kemakmuran, dan kebenaran di seluruh bumi (#/TB Yes 2:2-4; Mi 4:4; Za 9:10*;

8) Alam akan dipulihkan kepada tatanan, kesempurnaan, dan keindahan aslinya (#/TB Mazm 96:11-13; 98:7-9; Yes 14:7-8; 35:1-2,6-7; 51:3*; #/TB Yes 55:12-13; Yes 65:25; Yeh 34:25; Rom 8:18-23*;

9) Selama pemerintahan ini, bangsa-bangsa diharuskan untuk terus beriman pada Kristus dan taat kepada pemerintahan-Nya. Akan tetapi, beberapa orang akan memilih jalan pemberontakan dan ketidaktaatan sehingga mereka dihukum (ayat #/TB Wahy 20:7-10*).

10) Pada akhir masa pemerintahan seribu tahun ini, kerajaan itu akan diserahkan oleh Yesus kepada Bapa (#/TB 1Kor 15:24*); kemudian, akan dimulai kerajaan Allah dan Anak Domba yang terakhir dan kekal selamanya (#/TB Wahy 21:1-22:5*). (Kutipan tafsiran Sabda)

Biarlah kita bersyukur atas setiap pernyataan Firman dalam hidup kita, sebab tidak ada satupun janji Tuhan yang tidak akan digenapi. Tetap miliki iman dalam Kristus melalui buah-buah yang sesuai dengan pertobatan kita. Amin (LGS)

 

Kerajaan Seribu Tahun (3)

Selasa, 27 September 2016

“Berbahagia dan kuduslah ia, yang mendapat bagian dalam kebangkitan pertama itu. Kematian yang kedua tidak berkuasa lagi atas mereka, tetapi mereka akan menjadi imam-imam Allah dan Kristus, dan mereka akan memerintah sebagai raja bersama-sama dengan Dia, seribu tahun lamanya." (Wahyu 20:6)

da beberapa hal penting yang dapat kita pelajari serta renungkan berkenaan dengan hal Kerajaan Millenium ini.


1. Hubungan Orang Percaya dan Millenium (Wahyu 20:6).
Orang yang percaya kepada Yesus akan terlebih dahulu dibangkitkan dari kematiannya (I Tesalonika 4:16) dan mereka yang masih hidup akan diangkat untuk menyongsong kedatanganNya diawan-awan (I Tesalonika 4:7). Kematian yang kedua tidak berkuasa lagi atas mereka!. Sebaliknya mereka akan menjadi imam-imam Allah untuk memerintah dibumi sebagai raja bersama-sama dengan Yesus selama seribu tahun lamanya (Wahyu 20:6).


2. Hubungan Setan dengan millenium (Wahyu 20:1-3).
Setan diikat, dibelenggu, serta dilemparkan ke dalam jurang maut selama seribu tahun (Wahyu 20:1-3). Jadi keberadaan setan tidak berada dalam kebebasan!. Didalam masa itu manusia akan terlepas dari pengaruh jerat si Iblis. Semua godaaan dari luar ditiadakan sehingga hakekat manusia terlepas dari kuasa Iblis. Iblis diikat serta disingkirkan dari manusia.


3. Hubungan Kristus dengan millenium
Masa Kerajaan Seribu Tahun menjadi masa kemuliaan besar bagi Yesus!. Yesus akan memerintah atas seluruh bumi!. (Zakharia 14:9) Yesus menjadi Raja diatas segala raja (Maz. 2:6). Memerintah selama 1000 tahun dengan keadilan serta kebenaran, kemuliaan yang besar akan menyelimutiNya (II Samuel 7:12-16; I Pet 1:10-11). Kemuliaan keillahian serta sifat-sifat illahiNya tersebut akan dinyatakan didalam pemerintahan Kerajaan Seribu Tahun itu (Yesaya 66:15-18); Mazmur 46:1-5). Kemuliaan Kristus akan menjadi pusat penyembahan dan kehidupan rohani secara luar biasa.

Saudara yang terkasih dalam Tuhan, sungguh Kerajaan Seribu Tahun merupakan masa kemuliaan bagi Yesus dan orang percaya. Sebaliknya menjadi masa terbelenggunya Iblis untuk tidak dapat lagi menggoda serta mempengaruhi kepada manusia dan dunia. Amin. NDP

 

Kerajaan Seribu Tahun (2)

Senin, 26 September 2016

Why 20:5 Tetapi orang-orang mati yang lain tidak bangkit sebelum berakhir masa yang seribu tahun itu. Inilah kebangkitan pertama.
6 Berbahagia dan kuduslah ia, yang mendapat bagian dalam kebangkitan pertama itu. Kematian yang kedua tidak berkuasa lagi atas mereka, tetapi mereka akan menjadi imam-imam Allah dan Kristus, dan mereka akan memerintah sebagai raja bersama-sama dengan Dia, seribu tahun lamanya.


Pemerintahan seribu tahun Kristus ini kadangkala disebut "milenium," yang artinya "seribu tahun" (_mille_ adalah sebuah kata Latin yang berarti "seribu" dan _annus_ adalah kata Latin yang berarti "tahun").


Ciri-ciri pemerintahan ini adalah sebagai berikut:


1) Ini telah dinubuatkan dalam PL (#/TB Yes 9:5; 65:19-25; Dan 7:13-14*; #/TB Mi 4:1-8; Za 14:1-9; bd. #/TB Wahy 2:25-28*).


2) Iblis akan dibelenggu (see note on "Wahy 20:2"; see note on "Wahy 20:3"). [atau ref.#/TB Wahy 20:2,3*]


3) Pemerintahan Kristus akan bersama-sama dengan orang yang setia dari jemaat-Nya (#/TB Wahy 2:26-27; 3:21; 5:10; 20:4*), dan mungkin juga dengan orang kudus PL yang telah dibangkitkan (lih. #/TB Yeh 37:11-14*; #/TB Ef 2:14-22; Ef 3:6; Ibr 11:39-40*) dan orang kudus yang mati syahid dalam masa kesengsaraan.


4) Umat yang diperintah oleh Kristus akan terdiri atas mereka yang berdiam di bumi dan yang setia kepada Kristus selama masa kesengsaraan dan yang masih hidup sampai kedatangan Kristus dan mereka yang lahir selama masa milenium (#/TB Wahy 14:12; 18:4; Yes 65:20-23*; (kutipan tafsiran Sabda)


Kerajaan seribu tahun menjadi bagian setiap orang yang percaya kepada Tuhan Yesus Kristus sebagai Tuhan dan juru selamat. Sungguh satu peristiwa yang ajaib dan mulia, dimana kitapun dapat menikmatinya. Yang harus selalu menjadi perhatian kita adalah memelihara iman didalam Dia, karena tanda-tanda akhir zaman dapat membawa kita jauh bahkan meninggalkan Tuhan. Ini juga menjadi pusat pemberitaan Injil kebenaran kepada setiap orang yang belum mengenal akan masa akhir zaman. Amin (LGS)

Kerajaan Seribu Tahun (1)

Minggu, 25 September 2016

Berbahagia dan kuduslah ia, yang mendapat bagian dalam kebangkitan pertama itu. Kematian yang kedua tidak berkuasa lagi atas mereka, tetapi mereka akan menjadi imam-imam Allah dan Kristus, dan mereka akan memerintah sebagai raja bersama-sama dengan Dia, seribu tahun lamanya." Wahyu 20:6

Berit mingu ini membahas tema berkenaan dengan “Kerajaan Seribu Tahun”. Salah satu tema penting dalam Eskatologi. Kerajaan Seribu Tahun merupakan masa 1000 tahun dimana Tuhan Yesus akan memerintah dibumi dalam kebenaran dan keadilan!. Hal itu untuk memenuhi perjanjian-perjanjian Allah baik dalam PL kepada umat Israel maupun kepada seluruh manusia dalam dunia ini. Dimana Yesus Kristus akan dinyatakan sebagai Raja diatas segala raja (Mazmur 2:6) serta memerintah atas seluruh bumi... Yesus menjadi satu-satunya dan namaNya satu-satuNya. (Zakharia 14:9).
Yesus akan memerintah dengan Tongkat Besi (Maz. 2:9). Hal ini berarti Yesus tidak akan kompromi dengan kejahatan, bahkan Yesus dengan segera akan menghancurkan kejahatan!.Siapapun mereka yang kedapatan berbuat kejahatan, ia akan segera menerima hukumannya, yaitu kematian.
Kerajaan tersebut merupakan suatu kebahagiaan bagi orang-orang yang telah memperoleh bagian dalam kebangkitan pertama. Mereka akan menjadi imam-imam Allah dan memerintah sebagai raja bersama-sama denganNya. Semuanya akan nampak indah!. Disana tidak ada padang gurun pasir!. Semua telah berubah menjadi taman yang indah... yang ditumbuhi dengan bunga-bunga indah yang berwarna-warni (Yes. 35:1-2; Yes. 51:3).
Semua binatang buas berubah menjadi binatang yang jinak!. (Yes. 11:6-8). Keagungan serta kebesaran Tuhan meliputi setiap waktu, dimana setiap orang percaya dapat bertemu serta berbicara dengan Yesus secara langsung. Tanpa ada jarak dan sesuatu yang memisahkannya. Terlebih tubuh kita telah mengenakan tubuh baru, yaitu tubuh kemuliaan (Tubuh yang sudah diubahkan). Yaitu tubuh yang mulia, kekal serta tidak terbatas oleh ruang dan waktu!.
Saudara yang terkasih dalam Tuhan, sungguh Kerajaan Millenium akan datang dalam kehidupan saudara dan saya... yaitu suatu masa yang indah dan penuh kemuliaan. Kiranya pengharapan kita tidak menjadi lemah dan pudar akan Tuhan Yesus yang kita percayai sebagai Tuhan dan Juruselamat. Hal itu menjadi kekuatan serta penghiburan kita yang dipangil dan dipilih menjadi anak-anakNya. Amin NDP

 

BENIH YANG MENGHASILKAN BUAH (7)

Sabtu, 24 September 2016

Matius 13:23

Yang ditaburkan di tanah yang baik ialah orang yang mendengar Firman itu dan mengerti, dan karena itu ia berbuah, ada yang seratus kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat ada yang tiga puluh kali lipat “

Tanah adalah permukaan bumi atau lapisan bumi yang diatas sekali , suatu tempat untuk berpijak , untuk menanam dll.

Ada beberapa jenis tanah (Matius 13 :4-8 )
1. Tanah yang dipinggir jalan
2. Tanah yang berbatu – batu
3. Tanah yang bersemak duri
4. Tanah yang baik
Poin satu sampai yang ke tiga merupakan jenis tanah yang ketika di tanami tidak akan menghasilkan sesuatu hasil yang baik. Akan tetapi tanah yang baik adalah tanah yang subur, penuh dengan humus yang sudah di olah dengan baik. Jikalau di tanami akan menghasilkan sesuatu hasil yang baik.

Benih biji buah atau benih kecil-kecil yang akan ditanam atau di semaikan (purwa darminta;1984) Ada dua jenis binih; benih yang baik dan benih yang tidak baik.
seorang petani ketika menanam pasti akan memilih benih yang baik dahulu untuk di tanam atau di semai terlebih dahulu.
Benih yang tidak baik tidak akan menghasilkan yang baik akan tetapi benih yang baik hasilnya juga akan baik.

Untuk dapat menghasilkan hasil yang baik maka benih yang baik (bibit unggul) harus di tanam di tanah yang baik, dirawat dengan baik , diberi pupuk ,di siram dll pasti hasilnya akan baik. Benih gambaran firman dan tanah itu gambaran hati ketika firman itu jatuh pada hati yang baik (hati yang mau mengampuni, lemah lembut, yang mengasihi, melayani, dll) maka firman itu akan hidup tumbuh , berkembang dan berbuah-buah dengan lebat , ada yang seratus kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat dan ada yang tiga puluh kali lipat. (Lukas 8 : 8 , Masmur 92 : 13-16 ) “ Dalam hal inilah Bapa-ku dipermulyakan, yaitu jika kamu berbuah banyak dan dengan demikian kamu adalah murid-murid-KU” ( PS)

 

BENIH YANG MENGHASILKAN BUAH (6)

Jumat, 23 September 2016

Dan sebagian jatuh di tanah yang baik lalu berbuah: ada yang seratus kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, ada yang tiga puluh kali lipat. Yang ditaburkan di tanah yang baik ialah orang yang mendengar firman itu dan mengerti, dan karena itu ia berbuah,"
(Mat. 13:8, 23)

Setiap orang yang menanam benih tidak saja mengharapkan apa yang ditanam tersebut hidup, tetapi juga akan berbuah. Bahkan pada akhirnya akan menghasilkan buah. Buah itulah yang dirindukan, didambakan dan diharapkan.

Dalam Lukas 13:6-9, Yesus memberikan perumpamaan tentang pohon ara yang tidak berbuah. Ada pemilik kebun yang datang untuk melihat tanamannya. Ketika ia menjumpai sebuah pohon ara yang tidak berbuah, pemilik kebun itu meminta kepada pengurus kebun itu untuk memotongnya. Ia kecewa karena pohon ara itu tidak menghasilkan buah.

Yang dimaksudkan dalam perumpamaan Injil Matius 13:1-23:

Benih itu adalah firman Allah sendiri (Lukas 8:11). Dan Tuhan sendiri yang menyediakan dan mempercayakan setiap benih tersebut kepada penabur (II Kor. 9:11). Tugas dan tangung jawab dari seorang penabur hanyalah menabur semua benih yang dipercayakan kepadanya tanpa tersisa.

Penabur memilih tanah yang baik untuk setiap benihnya!. Bukan tanah dipinggir jalan... bukan tanah yang berbatu..juga bukan tanah yan ditumbuhi oleh banyak semak dan duri!. Sebab tanah yang subur dan tanah yang baik akan membuat benih itu hidup bertumbuh dan berbuah

Buah itu sesuatu yang pasti!. Tuhan tidak saja memberi pertumbuhan dan penghidupan, tetapi juga akan mengaruniakan buah kepada penabur. Buah itu sebagai puncak dari segala pengharapan untuk membuktikan jika pohon tersebut hidup!. Buah itu juga yang menjadikan pohon atau tanaman itu menjadi berharga.
Lukas menjelaskan bahwa benih yang jatuh ditanah yang baik itu ialah orang-orang yang setelah mendengar firman itu, lalu menyimpannya didalam hati, sehingga menghasilkan ketekunan (Lukas 8:15).

Saudara yang terkasih, marilah kita menghasilkan buah-buah yang matang dalam kehidupan melalui setiap kebenaran firman yang kita dengar, mengerti, renungkan serta lakukan. Dengan buah itu Tuhan akan dimuliakan serta hidup kita dapat menjadi kesaksian bagi banyak orang. Amin. NDP

 

BENIH YANG MENGHASILKAN BUAH (5)

Kamis, 22 September 2016

Ketika seseorang mengerti arti benih maka ia akan menghargai setiap benih yang ditabur. Seperti seorang petani sangat menghargai benih. Karena petani mengerti benih yang ditanamnya akan menghasilkan buah yang dapat dinikmati banyak orang. Demikian juga benih yang dimaksud dalam perumpamaan seorang penabur, benih itu akan berbuah berlipat kali ganda apabila ditanam didalam tanah hati yang baik. Mari mengenal lebih dalam arti Firman bagi kehidupan kita.

BENIH, FIRMAN ADALAH ALLAH Yohanes 1:1 Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Firman yang ditulis dalam Alkitab berasal dari Allah bahkan dalam ayat ini dijelaskan Firman adalah Allah. Firman punya otoritas untuk menentukan kehidupan kita. Firman menuntun langkah kehidupan kita sebagai pelita bagi kaki kita.

BENIH, FIRMAN MENJADIKAN SEGALA SESUATU Yohanes 1:3 Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan. Dalam kejadian 1, ketika Allah berfirman maka semua isi dunia ini dijadikan. Betapa besarnya kuasa Firman dalam kehidupan kita dari yang tidak ada, dari yang tidak bisa, semua dimungkinkan oleh Firman Tuhan, sebab itu Firman Tuhan harus Diberitakan, diperkatakan.

BENIH, FIRMAN SANGAT KUAT Ibr 4:12 Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita. Seseorang dapat bertobat mengakui segala kesalahannya dan berbalik kepada Tuhan itu karena benih Firman. Seseorang dapat melakukan kebaikan itu karena benih Firman. Seseorang dapat mencelikkan kebutaan rohani juga karena benih Firman.

Mari kita renungkan betapa berharganya Firman bagi kita karena benih Firman punya otoritas, kuasa dan kekuatan dalam hidup kita. Biarlah kita memelihara setiap benih yang kita terima dengan melakukan apa yang menjadi kehendak Firman dalam kehidupan kita. Pasti..pasti kita akan berbuah lebat. Amin (LGS)

 

BENIH YANG MENGHASILKAN BUAH (4)

Rabu, 21 September 2016

Dan sebagian jatuh di tanah yang baik lalu berbuah:... Yang ditaburkan di tanah yang baik ialah orang yang mendengar firman itu dan mengerti, dan karena itu ia berbuah, ada yang seratus kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, ada yang tiga puluh kali lipat."
(Mat. 13:8, 23)

Dalam perumpamaannya, Yesus menegaskan perihal seorang penabur yang keluar untuk menabur benih (Matius 13:3). Harapan yang besar bagi penabur adalah setiap benih yang ditabur tersebut akan hidup serta menghasilkan buah.

Melalui perumpamaan ini kita melihat ada beberapa hal penting yang dapat direnungkan.


1. Benih yang ditabur jatuh dipinggir jalan. (Matius 13:4).
Benih yang ditabur oleh penabur itu jatuh dipinggir jalan, lalu datanglah burung-burung dan memakan habis seluruh benih itu. Akibatnya tidak ada satupun benih yang hidup serta menghasilkan buah.


2. Benih yang jatuh ditanah yang berbatu-batu (Mat. 13:5).
Tanahnya sedikit ...sedangkan batu-batunya banyak! Akibatnya benih yang ditabur tersebut tidak mampu akarnya tertanam kuat. Mudah tercabut dan patah, bahkan ketika kena sinar matahari layulah serta menjadi kering... akhirnya mati.


3. Benih yang jatuh ditengah semak duri (Matius 13:7).
Benih yang ditanam itu bertumbuh, tetapi semak duri tersebut terus menghimpitnya, maka lambat laun tanaman itu akan terjepit dan mati.


4. Benih yang jatuh ditanah yang baik.
Sekalipun benih yang jatuh ditanah yang baik itu hanya sedikit. Namun yang sedikit itu menjadi hidup...bahkan bertumbuh menjadi besar, hingga pada akhirnya mengeluarkan buah!. Berbuah sangat lebat dan banyak. Ada yang 30 kali lipat, 60 kali lipat, bahkan ada yang 100 kali lipat.

Saudara yang terkasih dalam Tuhan, yang ditabur ditanah yang baik ialah orang yang mendengar firman itu dan mengerti dan karena itu ia berbuah... (Matius 13:23). Jadilah tanah hati kita menjadi tanah yang baik. NDP

 

BENIH YANG MENGHASILKAN BUAH (3)

Selasa, 20 September 2016

Luk 8:11 Inilah arti perumpamaan itu: Benih itu ialah firman Allah.Tuhan memberikan perumpamaan tentang seorang penabur agar kita mengenal dan mengerti sungguh-sungguh setiap ajaran dan setiap FirmanNya. Karena ada banyak orang mendengar Firman tetapi tidak berdampak apa-apa dalam kehidupannya. Padahal kita mengenal Ibr 4:12 Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.

MENDENGAR FIRMAN TETAPI TIDAK MENGERTI Kepada setiap orang yang mendengar firman tentang Kerajaan Sorga, tetapi tidak mengertinya, datanglah si jahat dan merampas yang ditaburkan dalam hati orang itu; itulah benih yang ditaburkan di pinggir jalan. Matius 13:19 untuk menghasilkan buah kita harus berusaha untuk mengerti dan mengetahui makna FirmanTuhan bagi hidup kita. Kita harus membuka hati untuk diperlengkapi oleh Firman Tuhan.

MENDENGAR FIRMAN TETAPI TIDAK BERAKAR Matius 13:20 Benih yang ditaburkan di tanah yang berbatu-batu ialah orang yang mendengar firman itu dan segera menerimanya dengan gembira.21 Tetapi ia tidak berakar dan tahan sebentar saja. Apabila datang penindasan atau penganiayaan karena firman itu, orang itupun segera murtad. Berakar itu penting untuk dapat berbuah. Artinya Firman sungguh-sungguh menjadi terang bagi setiap langkah hidup kita. Sehingga Firman sungguh berdampak dengan buah yang dihasilkan.

MENDENGAR FIRMAN TETAPI DIKUASAI KEKUATIRAN Matius 13:22 Yang ditaburkan di tengah semak duri ialah orang yang mendengar firman itu, lalu kekuatiran dunia ini dan tipu daya kekayaan menghimpit firman itu sehingga tidak berbuah. Kecenderungan orang yang lebih mudah dipengaruhi kekuatiran hidup dari pada percaya akan kebenaran Firman Tuhan. sebab itu kita harus melawan setiap kekuatiran yang datang dalam pikiran kita dengan iman percaya yang Tuhan berikan.

Mari terus berusaha melatih diri menerima setiap Firman, untuk masuk dalam tanah hati yang baik, dengan menjadi pelaku Firman dan terus bertumbuh dan berbuah bagi kemuliaanNya. Amin. (LGS)

 

BENIH YANG MENGHASILKAN BUAH (2)

Senin, 19 September 2016

Dan sebagian jatuh di tanah yang baik lalu berbuah:... Yang ditaburkan di tanah yang baik ialah orang yang mendengar firman itu dan mengerti, dan karena itu ia berbuah, ada yang seratus kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, ada yang tiga puluh kali lipat."
(Mat. 13:8, 23)

Berit minggu ini membahas tema berkenaan dengan “Benih Yang Menghasilkan Buah”. Perumpamaan tentang seorang penabur yang Yesus ajarkan kepada banyak orang yaang mengerumuniNya, kita dapat belajar hal-hal penting yang bisa untuk direnungkan!. Ada beberapa aspek yang kita akan pelajari, diantaranya:

1. Penabur
Peran seorang penabur benih sangat diperlukan. Jika tidak ada orang yang mau menabur, maka tidak ada benih yang ditabur... dan juga tidak akan ada benih yang menghasilkan buah. Dalam hal ini kerinduan serta hati untuk menjadi seorang penabur sangat diperlukan!.


2. Benih
Benih dalam kamus Indonesia mempunyai pengertian biji buah atau buah kecil-kecil (seperti jagung, padi, dsb) atau bisa berarti juga bibit semaian yang akan ditanam. Benih menjadi aspek penting!. Tanpa benih, maka seorang penabur tidak akan dapat menabur apa-apa. Jadi seorang penabur harus mempunyai benih.


3. Tanah yang baik
Agar benih dapat menghasilkan buah, maka dibutuhkan media tanah yang baik. Dengan adanya tanah yang baik, benih yang ditabur oleh penabur akan mudah untuk tumbuh serta menghasilkan buah. Berbeda dengan benih yang ditabur di pinggir jalan.. ditanah yang berbatu...ataupun ditanah yang ditumbuhi dengan semak duri... maka benih itu akan sulit bertumbuh bahkan bisa mati.

Saudara yang terkasih di dalam Tuhan Yesus Kristus. Marilah kita bersama merenungkan firman Tuhan yang ditaburkan dapat hidup, bertumbuh bahkan berbuah lebat!. Menjadi berkat dalam keluarga, gereja, masyarakat dan bangsa. Amin. NDP

 

BENIH YANG MENGHASILKAN BUAH (1)

Minggu, 18 September 2016

Yang ditaburkan di tanah yang baik ialah orang yang mendengar firman itu dan mengerti, dan karena itu ia berbuah, ada yang seratus kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, ada yang tiga puluh kali lipat." Matius 13:23

Hati kita merupakan tanah tempat benih Firman ditaburkan. Kita yang memiliki hati, yang menentukan sebagai tanah hati yang baik atau tanah pinggir jalan, batu-batu atau semak duri. Biarlah kita tidak menyesatkan diri kita sendiri dengan menolak dan menyia-nyiakan benih Firman Tuhan. Jadilah tanah hati yang baik dimana benih dapat bertumbuh dan berbuah lebat.


PENUH DENGAN BUAH KEBENARAN Flp 1:11 penuh dengan buah kebenaran yang dikerjakan oleh Yesus Kristus untuk memuliakan dan memuji Allah. Melalui Firman Tuhan yang kita terima, Tuhan Yesus yang berkarya dalam hidup kita, memampukan dan membimbing kita untuk terus menghasilkan buah bagi kemuliaan nama Tuhan.


BERBUAH BANYAK MENJADI MURIDYoh 15:8 Dalam hal inilah Bapa-Ku dipermuliakan, yaitu jika kamu berbuah banyak dan dengan demikian kamu adalah murid-murid-Ku." Kemampuan untuk berbuah banyak dapat dialami oleh seorang yang mau menerima sebanyak-banyaknya benih Firman Tuhan dan terus mau belajar dan berusaha seperti seorang murid. Maka Tuhan pasti akan memberikan kemampuan yang lebih untuk dapat berbuah banyak.


BUAH DALAM KETEKUNAN Luk 8:15 Yang jatuh di tanah yang baik itu ialah orang, yang setelah mendengar firman itu, menyimpannya dalam hati yang baik dan mengeluarkan buah dalam ketekunan." Tanpa ada hati yang baik, tidak bisa benih akan bertumbuh apalagi berbuah. Usaha, berlatih, itu sangat dibutuhkan ketikan kita meneerima kebenaran Firman. Ketekunan menjadi jaminan atas buah yang akan dihasilkan.


Bukalah hati dan hidup kita sebaik-baiknya untuk kita dapat merasakan pengalaman rohani bersama Tuhan, saat Tuhan mengizinkan melalui hidup kita banyak buah yang dihasilkan bagi kemuliaan nama Tuhan. Amin (LGS).

 

KELUARGA YANG MENJADI SAKSI KRISTUS (6)

Sabtu, 17 September 2016

Syarat keluarga yang menjadi saksi Kristus adalah hidup yang mengalami kepenuhan Roh Kudus. Sebab hidup yang mengalami kepenuhan Roh Kudus, membawa akibat untuk memperkuat hubungan dengan Bapa, Anak dan Roh Kudus. Hubungan yang kuat dengan Bapa, Anak dan Roh Kudus ini akan menghasilkan kuasa, pengurapan Allah turun dalam keluarga kita untuk memampukan keluarga kita menjadi saksi Kristus yang efektif.

1. Keluarga yang menjadi saksi Kristus akan menjadi penginjilan yang bersifat autentik [asli] bukan karena metode tertentu.

2. Keluarga yang menjadi saksi Kristus akan menjadi lebih berhasil dari pada penginjilan melalui tratat, stiker atau penginjilan non pribadi.

3. Keluarga yang menjadi saksi Kristus akan mendapatkan kepercayaan penuh dari masyarakat sekitarnya, kerabatnya, karna perubahan hidup yang nyata melaui pembaharuan Injil.

4. Keluarga yang menjadi saksi Kristus akan menjadi penginjilan yang alamiah, sebab dilakukan melalui kepribadian kita sesuai dengan karunia yang diberikan Allah kepada kita.

5. Keluarga yang menjadi saksi Kristus telah memenuhi panggilan Kristus untuk pergi keseluruh dunia untuk memberitakan Injil [Markus 16:15] karena kita telah berhasil menjadi saksi di sekitar kita, yang di sekitar kita menjadi saksi lagi, terus, terus, dan sampai keseluruh dunia.

Ada 3 perkerjaan yang mulia di dunia ini:
Pertama Perkerjaan Bidan
menolong mereka untuk lahir didunia ini.
Kedua, perkerjaan guru.
Menolong mereka untuk meraih masa depan yang penuh harapan.
Ketiga, Penginjil yang memberitakan kabar baik [keselamatan] kepada mereka dan hidup kekal.(BS).

 

KELUARGA YANG MENJADI SAKSI KRISTUS (5)

Jumat, 16 September 2016

Tidak mudah bagi keluarga untuk menjadi saksi Kristus sebab segala sesuatu yang kita lakukan merupakan kesempatan untuk menjadi saksi Kristus. Apa yang kita lakukan terhadap teman sekerja, terhadap guru, terhadap teman-tenan,terhadap orang tua, terhadap anak, dan terhadap semua masyarakat baik yang Kristen maupun non Kristen akan dilihat dan dibaca oleh setiap orang. Inilah kesempatan paling efektif untuk menjadi saksi Kristus.

KELUARGA MELAKUKAN PERINTAH TUHAN Kej 18:19 Sebab Aku telah memilih dia, supaya diperintahkannya kepada anak-anaknya dan kepada keturunannya supaya tetap hidup menurut jalan yang ditunjukkan TUHAN, dengan melakukan kebenaran dan keadilan, dan supaya TUHAN memenuhi kepada Abraham apa yang dijanjikan-Nya kepadanya." Oleh prinsip kebenaran yang kita lakukan orang lain dapat melihat dan membuktikan suatu ajaran bagi mereka yang belum mengenal kebenaran.

KELUARGA MENJADI TELADAN Titus 2:7 dan jadikanlah dirimu sendiri suatu teladan dalam berbuat baik. Hendaklah engkau jujur dan bersungguh-sungguh dalam pengajaranmu, ini juga merupakan kesaksian yang efektif yang dapat keluarga lakukan. Perbuatan baik yang kita kembangkan menjadi kebiasaan dan bahkan menjadi karakter yang terpancar jelas melalui setiap gerak-gerik hidup kita.

KELUARGA BERIBADAH KEPADA TUHAN Yos 24:15 Tetapi jika kamu anggap tidak baik untuk beribadah kepada TUHAN, pilihlah pada hari ini kepada siapa kamu akan beribadah; allah yang kepadanya nenek moyangmu beribadah di seberang sungai Efrat, atau allah orang Amori yang negerinya kamu diami ini. Tetapi aku dan seisi rumahku, kami akan beribadah kepada TUHAN!" Beribadah menggambarkan hidup yang bergantung dan berserah kepada Tuhan, mempermulikan Tuhan. Kekuatan iman percaya kita kepada Tuhan menjadi saksi bagi mereka yang lemah imannya, bahkan bagi mereka yang belum mengenal Tuhan.

Biarlah keluarga terus bersemangat untuk menjadi saksi Kristus, untuk menjalankan misi yang Tuhan berikan bagi kita. Dengan menjadi saksi Kristus, hal ini dapat menjadi jaminan bahwa keluarga sedang menjaga kehidupannya dalam hidup sesuai dengan Firman dan kehendak Tuhan. Amin. (LGS)

 

KELUARGA YANG MENJADI SAKSI KRISTUS (4)

Kamis, 15 September 2016

“Kamu adalah garam dunia. .. Kamu adalah terang dunia...
Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga" (Matius 5:13-16)

Minggu ini Berit membahas tema “Keluarga yang menjadi saksi Kristus ”. Ada tanggungjawab bagi kita pengikut Kristus yaitu hidup menjadi saksi-Nya. Dalam khotbahNya dibukit Yesus menegaskan kepada saudara dan saya agar kita dapat menjadi garam dan terang bagi dunia ini.
Ada dua hal penting yang perlu kita pikirkan dan renungkan!.

Menjadi garam dunia!.
Sifat garam pada umumnya adalah untuk memberi rasa dalam sebuah masakan. Jika seorang ibu memasak masakan tanpa menggunakan garam, maka masakan tersebut akan terasa hambar [tidak berasa apa-apa]. Sebaliknya jika garam itu dicampurkan dalam masakan, maka masakan itu akan menjadi enak [ada rasanya]. Prinsip dari garam disini adalah “Mempengaruhi“ atau “Memberi pengaruh“. Dalam hal ini adalah memberi pengaruh yang positif dan baik!.

Menjadi terang dunia!.
Kehadiran terang sangat diperlukan ditengah-tengah kegelapan! Terang sekecil apapun akan sangat berdampak serta berpengaruh pada kegelapan. Itulah sebabnya terang sangat diperlukan. Kita hidup didunia yang gelap dimana kuasa dosa sangat kuat melingkupi kehidupan manusia dibumi ini. Sebagai orang percaya yang memiliki terang Tuhan, kiranya terang itu tetap terpancar ditengah kegelapan dunia ini. Hidup kita memberi dampak yang baik kepada dunia ini.

Saudara yang terkasih, kiranya setiap keluarga yang kita bangun dapat berperan menjadi garam dan terang didalam dunia ini. Keluarga kita hadir menjadi saksi Kristus yang memancarkan terang Tuhan serta garam Tuhan kepada orang-orang disekitar kita. Melalui keluarga kita, mereka dapat melihat kemuliaan Allah. Akibatnya orang-orang disekitar kita akan diberkati dengan damai sejahtera serta sukacita yang melimpah. Amin NDP

 

KELUARGA YANG MENJADI SAKSI KRISTUS (3)

Rabu, 14 September 2016

Tuhan memberikan misi bagi setiap keluarga Kristen untuk menjadi saksi Kristus Kis 1:8 Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi." Keluarga menjadi satu kesatuan dalam menjalankan misi Tuhan ini. Tidak hanya orang tua yang menjadi saksi tetapi anak-anakpun menjadi bagian dari misi ini.

KELUARGA YANG TELAH PERCAYA DAN MENERIMA TUHAN Yoh 1:12 Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya; Mustahil keluarga akan menjadi saksi Kristus tanpa pertobatan, tanpa menerima Kristus sebagai Tuhan dan juruselamat secara pribadi. Biarlah setiap orang tua dapat memastikan bahwa setiap anak-anaknya sudah hidup dalam pertobatan.

KELUARGA YANG TELAH DIPENUHI OLEH ROH KUDUS Yoh 14:26 tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu. Dalam menjalankan misi Kristus, kita harus memastikan setiap anggota keluarga telah hidup dipenuhi Roh Kudus. Setiap hal yang dilakukan merupakan kehendak Roh, bukan merupakan kehendak diri sendiri.

KELUARGA YANG BERSAKSI Yoh 15:27 Tetapi kamu juga harus bersaksi, karena kamu dari semula bersama-sama dengan Aku." Banyak hal yang Tuhan telah saksikan kepada setiap keluarga. Kasih Tuhan, pertolongan Tuhan, berkat Tuhan dan masih banyak lagi… itulah bagian yang dapat kita bagikan kepada orang lain sebagai kesaksian, dimana kasih Tuhan tidak pernah ada habis-habisnya dalam kehidupan orang percaya.

Beberapa hal diatas menjadi dasar hidup keluarga Kristen. Dalam menjalankan misi Tuhan, yaitu menjadi saksi Kristus. Biarlah setiap keluarga terus memperlengkapi diri dengan kebenaran Firman Tuhan, sehingga Tuhan memampukan setiap keluarga untuk menjadi saksiNya. Amin. (LGS)

 

KELUARGA YANG MENJADI SAKSI KRISTUS (2)

Selasa, 13 September 2016

“Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi."
(Kisah Para Rasul 1:8)

Didalam ulang tahun gereja kita kali ini, salah satu sub temanya adalah “Keluarga Yang Menjadi Saksi Allah”. Dibalik sub tema itu kami merindukan kiranya setiap keluarga dapat memancarkan kemuliaan-Nya ditengah kehidupan dunia yang gelap ini.
Keluarga dirancang serta dibangun Allah dengan tujuan yang mulia!. Yaitu untuk menghadirkan kerajaan sorga bagi kehidupan keluarga. Hal itu supaya melalui keluarga ini Tuhan akan dimuliakan dan kehidupan manusia menjadi berbahagia.

Penulis Lukas dalam nats diatas menegaskan bahwa setiap keluarga akan dapat menjadi saksi-saksi Kristus.
Hal tersebut terjadi jika:

1. Roh Kudus hadir dalam keluarga.
Roh Kudus harus diundang untuk hadir dalam keluarga! Artinya, setiap keluarga hendaknya mau membuka hati untuk kehadiran Roh Kudus dalam kehidupannya. Roh itu akan tinggal dan diam dalam kehidupan keluarga-keluarga. Bahkan Roh Kudus menjadi pribadi penting dan utama dalam keluarga.

2. Roh Kudus memberikan kuasa-Nya dalam keluarga.
Roh itu tidak saja diam dan tinggal dalam keluarga!. Kehadian-Nya itu akan memberi kuasa kepada keluarga. Yaitu kuasa untuk menjadi saksi-Nya hingga sampai ke ujung bumi. Roh itu akan menuntun dan membawa kita untuk melangkah keluar dari tempat tinggal menuju kepada kehidupan yang ada disekitar kita. Roh akan memberi kemampuan dan kesanggupan untuk memperkatakan kebenaran kepada banyak orang berkenaan dengan perkara salib dan Kristus!. Akibatnya, banyak orang akan menjadi percaya kepada Kristus melalui kehadiran keluarga kita.

Saudara terkasih dalam Tuhan, setiap keluarga dipanggil untuk menjadi saksi Kristus, melalui kehadiran dan kuasa Roh Kudus yang sudah dimeteraikan dalam keluarga kita, maka saudara dan saya akan dapat menjadi keluarga-keluarga yang menjadi saksi Allah yang efektif. Kiranya perenungan setiap kebenaran Firman-Nya pada minggu ini memberikan motivasi kepada kita untuk membangun keluarga yang menjadi saksi Allah. Amin NDP.

KELUARGA YANG MENJADI SAKSI KRISTUS (1)

Senin, 12 September 2016


Keluarga adalah lembaga kudus yang di bentuk dan di tetapkan oleh Allah ( Kejadian 2:18, kejadian 2:21-240, Markus 10:9)


Keluarga merupakan lembaga yang si syahkan oleh pemerintah (Undang-undang perkawinan)

Visi misi dalam keluarga Kristen .
Salah satu visi misi dalam keluarga kristen adalah keluarga kristen yang menjadi saksi kristus ( Mat 5 :13-16, Efesus 2:10, Kis 1:8) dari ayat ayat di atas keluarga yang termasuk di dalamnya telah di panggil untuk melaksanakan tugas panggilan gereja yaitu bersaksi.


Bagaimana keluarga kristen itu dapat menjadi saksi kristus ?
Saling menolong ( Kejadian 2 :18) dalam kehidupan keluarga hendaklah saling menolong antara satu sama lain karena manusia di ciptakan Tuhan untuk saling melengkapi satu sama yang lain.
Saling mengasihi (1 Korintus 13 : 4-9) Kasih merupakan dasar dari sebuah kehidupan karena pada dasarnya Allah adalah kasih , hendaklah kita saling mengasihi satu sama lainya.
Ada dalam ketetapan Tuhan (Mazmur 119 :5, Mazmur 119 : 30 dan Mazmur 119 :105) Firman Tuhan merupakan Dasar dari dari hukum Tuhan , ketika kehidupan keluarga di dasarkan pada ketetapan Allah maka akan berdampak pada kehidupan keluarga yang menjadi saksi kristus.

Kesimpulan :
Jadi keluarga yang menjadi saksi kristus adalah keluarga yang saling menolong, saling mengasihi dan keluarga yang hidup dalam ketetapan Allah.
“ kehidupan dalam keluarga adalah komitmen secara pribadi untuk seumur hidup dan komitmen yang tidak bersyarat dalam situasi apapun juga dan komitmen yang suci dan mulia di hadapan Tuhan “ (Charles M.Sell, 1981)

 

KELUARGA sebagai SAKSI KASIH ALLAH

Minggu, 11 September 2016

"Hendaknya Terangmu Bercahaya"
(Matius 5:16)


"... Anak itu bertambah besar dan menjadi kuat, penuh hikmat, dan kasih karunia Allah ada padaNya. Lalu Ia pulang bersama-sama mereka ke Nazaret; dan Ia tetap hidup dalam asuhan mereka. Dan ibuNya menyimpan semua perkara itu di dalam hatinya. Dan Yesus makin bertambah besar dan bertambah hikmatNya dan besarNya, dan makin dikasihi oleh Allah dan manusia..." (Luk 2:40,51-52)


Tuhan Yesus memanggil kita untuk Bersaksi dan Mewartakan Sabda Allah. Kita dan keluarga kita dipanggil untuk menjadi pewarta Sabda Tuhan dan memberikan kesaksian tentang Sabda Tuhan itu dalam hidup harian.


Kata "saksi" dalam Kitab Suci amat berhubungan dengan pengadilan. Di Lembaga pengadilan orang memberikan kesaksian tentang apa yang dilihat dan diketahuinya secara pribadi. Tekanan yang paling utama dari kata "saksi" di sini adalah memberikan informasi yang benar dan apa adanya sebagaimana yang diihat atau dialaminya sendiri. Seorang saksi akan berupaya untuk mempertahankan apa yang benar tersebut.


Keluarga dipanggil untuk mewartakan dan bersaksi. Apa yang diwartakan oleh penginjil dan para rasul, kini sampai juga kepada kita. Pewartaan mereka sederhana saja. Mereka berfokus pada apa yang dibuat Yesus.


Keluarga-keluarga Kristiani diharapkan mampu mengambil peran ini, karena keluarga adalah Gereja mini (ecclesia domestica). Keluarga yang paling ideal menjadi model pewartaan dan kesaksian iman adalah keluarga kudus Nazaret: Yesus, Maria dan Yosef. Mereka taat pada kehendak Allah dalam suka maupun duka.*** Aloys Budi Purnomo Pr

KELUARGA YANG TAKUT AKAN TUHAN (7)

Sabtu, 10 September 2016

Oleh sebab itu, takutlah akan TUHAN dan beribadahlah kepada-Nya dengan tulus ikhlas dan setia. Jauhkanlah allah yang kepadanya nenek moyangmu telah beribadah di seberang sungai Efrat dan di Mesir, dan beribadahlah kepada TUHAN. ( Yosua 24:14 )

Institusi pertama yang disebut dalam Alkitab adalah keluarga!. Keluarga menjadi elemen penting dalam kerajaan Allah ...yaitu sebagai alat Tuhan untuk memancarkan terang kemuliaanNya bagi dunia ini.


Rumah tangga yang dibangun sesuai dengan rencana dan cara Allah akan menjadi rumah yang penuh berkat!. Kata lain dari berkat disini adalah kebahagiaan. Untuk itu dalam keluarga perlu mengutamakan kehadiran Allah melalui firmanNya. Mezbah keluarga perlu dibangun dalam setiap rumah tangga kita. Bersama keluarga bertelut menyembah Allah yang hidup serta memberikan korban yang terbaik, sehingga kehadiranNya menjadi nyata di dalam kehidupan rumah tangga kita.


Karena sangat pentingnya lembaga ini, maka Iblis dengan berbagai tipu dayanya berusaha menghancurkan keluarga. Hal itulah yang terjadi kepada Adam dan Hawa di Taman Eden (Kejadian 3). Akibatnya, hancurlah lembaga keluarga menjadi puing-puing kehinaan: manusia hidup dalam ketakutan, Adam menyalahkan Hawa, Hawa memojokkan Si ular, Kain membunuh Habel, dst.


Saudara yang terkasih dalam Tuhan Yesus. Tuhan telah mempercayakan harta dan kekayaan yang besar kepada kita. Hal tersebut adalah keluarga!. Marilah kita bersama memelihara serta membangun setiap keluarga kita dengan:


Pertama, menjadikan rumah sebagai tempat terbaik bagi anak-anak kita.
Kedua, menjadikan rumah sebagai bait Allah, tempat bersama anak-anak untuk berbagi kehidupan dan permasalahan.
Ketiga, menjadikan rumah menjadi tempat yang aman serta tentram dalam dekapan kasih Bapa melalui kedua orang tuanya.
Keempat, menjadikan rumahku adalah istanaku bagi seluruh anggota keluarga kita.


Doa saya kiranya Retreat Keluarga yang ke 11 menjadi titik balik setiap kita untuk mengerti jika Tuhan sangat peduli serta mengasihi setiap keluarga kita. Amin. (NDP)

 

KELUARGA YANG TAKUT AKAN TUHAN (6)

Jumat, 9 September 2016

Keluarga yang terdiri dari beberapa anggota, orang tua dan anak-anak. Menjadi tanggung jawab setiap orang tua untuk tidak hanya memelihara pertumbuhan fisik, tetapi semua aspek hidupnya. Termasuk mental dan kerohanian setiap anak menjadi tanggung jawab orang tua. Hidup takut akan Tuhan menjadi dasar hidup setiap anggota keluarga, sebab:

TAKUT AKAN TUHAN ADALAH SUMBER KEHIDUPAN Ams 14:27 Takut akan TUHAN adalah sumber kehidupan sehingga orang terhindar dari jerat maut. Ini berarti jaminan kehidupan yang Tuhan berikan merupakan bagian yang dimiliki oleh setiap anggota keluarga kita. Bukan hanya bagi ayah atau ibu tetapi bagi setiap anggota keluarga memiliki janji Tuhan sebagai sumber kehidupan.

TAKUT AKAN TUHAN ADALAH DIDIKAN Ams 15:33 Takut akan TUHAN adalah didikan yang mendatangkan hikmat, dan kerendahan hati mendahului kehormatan. Kita harus memperlengkapi setiap angota keluarga kita dengan hidup taku akan Tuhan sebab ada saatnya kemampuan dan pengetahuan kita terbatas akan tetapi Tuhan senantiasa siap menolong setiap anggota keluarga kita dengan keterbatasan yang ada pada kita.

TAKUT AKAN TUHAN IALAH MEMBENCI KEJAHATAN Ams 8:13 Takut akan TUHAN ialah membenci kejahatan; aku benci kepada kesombongan, kecongkakan, tingkah laku yang jahat, dan mulut penuh tipu muslihat. Firman Tuhan mengajarkan kepada kita apa yang kita tabor akan kita tuai. Sebab itu kita harus memastikan bahwa setiap yang kita tabur merupakan kebaikan. Maka kita kan menuai segala kebaikan dalam hidup kita.

Ada keterbatasan orang tua dalam memproteksi anak, akan tetapi oleh hidup takut akan Tuhan yang setiap anggota keluarga miliki kemampuan yang Tuhan nyatakan. haruslah engkau mengajarkannya berulang-ulang kepada anak-anakmu dan membicarakannya apabila engkau duduk di rumahmu, apabila engkau sedang dalam perjalanan, apabila engkau berbaring dan apabila engkau bangun.Amsal 6:7 biarlah Firman Tuhan terus dekat dan hidup dalam setiap anggota keluarga kita. Amin (LGS)

KELUARGA YANG TAKUT AKAN TUHAN (5)

Kamis, 8 September 2016

1. Tujuan Keluarga di bentuk
Keluarga di bentuk untuk menjalankan perintah Allah, melakukan mandat yang diberikan Tuhan Kejadian 1 :28
Tidak baik kalau manusia itu seorang diri saja, tanggung jawab keluarga menjadi mahkluk sosial , berinteraksi satu sama lain Kejadian 2 :18

2. Keluarga yang Takut akan Tuhan
Takut akan Tuhan merupakan sikap yang :
• Berpegang pada Hukum Allah dan berpegang pada ketetapan Tuhan Kej 17 :19
• Melakukan ketetapan Tuhan dengan setia Ulangan 31 :12
• Beribadah kepada Tuhan Yosua 24 :14
Jadi Keluarga yang takut akan Tuhan adalah keluarga yang berpegang pada hukum Allah melakukannya dengan setia serta beribadah kepada Tuhan .
Contoh : Keluarga Abraham ( Kejadian 15 :2-3 , 21:1-7)
Abraham setia kepada Tuhan
Keluarga Eunike ( Kisah Para Rasul 16 :1-4 )

3. Berkat keluarga yang Takut akan Tuhan :
• Dipelihara Tuhan. Keluaran 16 :4-8
Bagaimana dipelihara Tuhan yang menjadi gembala dalam keluarga Masmur 23 :1-6
Tidak kekurangan, memberikan kedamaian, menyegarkan jiwa,menuntun ke jalan yang benar, Tuhan menjaga kita bahkan kebajikan dan kemurahan belaka akan mengikuti kita dll
• Diberkati Tuhan. Ulangan 28 :1-14
Segala berkat akan datang kepada kita, diberkati di kota dan di mana saja dan diberkati untuk menjadi berkat.
Kesimpulan :
Keluarga yang Takut akan Tuhan pasti di pelihara Tuhan dan diberkati Tuhan.
“Jadilah Keluarga Yang Takut Akan Tuhan “
(PS)

 

KELUARGA YANG TAKUT AKAN TUHAN (4)

Rabu, 7 September 2016

Tuhan memperlengkapi setiap keluarga untuk hidup takut akan Tuhan. Melalui kebenaran FirmanNya, melalui persekutuan dengan Tuhan, melalui doa Tuhan menunjukkan jalan untuk kita dapat memiliki hidup takut akan Tuhan. Keluarga akan merasakan hidup dalam damai sejahtera Tuhan. Pimpinan dan pemeliharaanNya akan Tuhan nyatakan. Jaminan hidup keluarga Tuhan disediakan. Berikut ini motivasi Tuhan berikan melalui Firman TuhanNya.

MERUPAKAN PERINTAH Ul 6:2 supaya seumur hidupmu engkau dan anak cucumu takut akan TUHAN, Allahmu, dan berpegang pada segala ketetapan dan perintah-Nya yang kusampaikan kepadamu, dan supaya lanjut umurmu. Bukan perintah manusia, tetapi ini perintah dari Tuhan sang pencipta hidup kita. Sebagai orang percaya harus bertanggungjawab kepada Tuhan tentang hidup takut akan Tuhan. Kita harus mengingat bahwa Tuhan yang berkuasa dengan hidup kita, apapun yang kita lakukan Tuhan melihat dan mengetahuinya.

MENGAJARKAN HIDUP TAKUT AKAN TUHAN Ul 31:13 dan supaya anak-anak mereka, yang tidak mengetahuinya, dapat mendengarnya dan belajar takut akan TUHAN, Allahmu, selama kamu hidup di tanah, ke mana kamu pergi, menyeberangi sungai Yordan untuk mendudukinya." Tuhan ingin kita ambil bagian dalam menjalankan pekerjaan Tuhan melalui pengajaran hidup takut kepada Tuhan yang harus kita berikan pada anak-anak kita.

SELAMANYA TAKUT AKAN TUHAN Ul 4:10 yakni hari itu ketika engkau berdiri di hadapan TUHAN, Allahmu, di Horeb, waktu TUHAN berfirman kepadaku: Suruhlah bangsa itu berkumpul kepada-Ku, maka Aku akan memberi mereka mendengar segala perkataan-Ku, sehingga mereka takut kepada-Ku selama mereka hidup di muka bumi dan mengajarkan demikian kepada anak-anak mereka. Harus juga dimengerti secara jelas bahwa hidup takut akan Tuhan tidak dibatas waktu. Artinya keluarga harus terus-menerus hidup takut akan Tuhan selama kita hidup. Tidak juga dibatasi oleh keadaan.

Kita bersyukur akan semua yang dinasihatkan Firman Tuhan tentang keluarga yang hidup dalam takut akan Tuhan. biarlah kita mau menyerahkan hidup untuk dipimpin oleh Roh Kudus, sehingga kita mampu melatih diri, kita dimampukan untuk hidup takut akan Tuhan. Amin (LGS).

 

KELUARGA YANG TAKUT AKAN TUHAN (3)

Selasa, 6 September 2016

( Pengkhotbah 12:13-14 )

Keluarga adalah orang tua (ayah dan ibu) dan anak-anak (laki-laki maupun perempuan). Keluarga yang takut akan Tuhan yaitu keluarga yang mengasihi Tuhan dan firmanNya serta taat kepada perintahNya. Mengarahkan tujuan hidupnya hanya kepada Tuhan saja bukan kepada yang lain. Keluarga yang takut akan Tuhan pasti berdoa seperti itu:

Doanya seorang ayah: Tuhan, ampunilah segala dosaku karena aku tidak mewakili Engkau dengan baik dilingkungan keluargaku. Tolonglah aku mulai dari saat untuk menjalankan kehidupan yang kudus sebagai teladan yang baik. Sehingga anggota keluargakupun menaruh hormat dan penghargaan, cinta kasih dan taat kepadaMu sebagai Bapa surgawi. Bapa yang adil dan benar. Tuhan biarlah keluarga kami tetap utuh, bersatu disurga, tanpa satu orangpun yang tertinggal ya Roh Kudus. Pimpinlah aku untuk hidup dalam kebenaranMu. Amin.

Doanya seorang Ibu: Ya Yesusku, ampunilah segala tingkah lakuku dimasa lampau. Aku menyerahkan segala kehidupanku bagiMu. Jadikanlah aku seorang ibu yang sepatutnya dalam memperagakan cinta kasih Allah kepada anggota keluargaku. Tolonglah aku dalam memberikan bimbingan kepada mereka dalam menjaga hati mereka diatas segala-galanya dan menganggapnya sebagai suatu taman bunga dimana segala macam berkat dan anugerah tumbuh subur didalamnya, bunga keramah-tamahan, bunga kesabaran dan bunga cinta atas segala yang baik. Biarlah anggota keluargaku mengingatku sebagai seorang ibu yang senantiasa mengiringi mereka dalam doa sepanjang umur hidup kami sampai saatnya kematian memisahkan kami!. Amin.

Doa seorang anak (laki-laki maupun perempuan).
Tuhan Yesus, aku menyerahkan hidupku kepadaMu. Tolonglah aku supaya dapat membawa nama baik keluargaku, terutama bagi namaMu sebagai nahkoda kehidupanku. Biarlah aku menyadari, jika aku mengabaikan pelajaranku, pekerjaanku, atau aku melakukan perbuatan yang curang tidak jujur kepada keluargaku, itu adalah merugikan diriku sendiri. Tolong aku agar dapat mengalahkan segala kejahatan agar bila aku berdiri dihadapan tahtaMu maka Engkau dapat memberikan mahkota kehidupan yang indah kepadaku. Amin.
Pengkhotbah 12:12-14 Takut akan Tuhan itulah merupakan tangung jawab keluarga kita dihadapan Allah. Amin. BS

 

KELUARGA YANG TAKUT AKAN TUHAN (2)

Senin, 5 September 2016

Oleh sebab itu, takutlah akan TUHAN dan beribadahlah kepada-Nya dengan tulus ikhlas dan setia. Jauhkanlah allah yang kepadanya nenek moyangmu telah beribadah di seberang sungai Efrat dan di Mesir, dan beribadahlah kepada TUHAN. ( Yosua 24:14 )

Berit minggu ini membahas tema berkenaan dengan “Keluarga Yang Takut Akan Tuhan”. Dalam Bagian dari Pidato perpisahannya, Yosua menegaskan akan prinsip hidupnya yang sangat fokus kepada keluarganya.!. Yosua membangun keluarga dengan hati yang takut akan Tuhan. Hal itu dinyatakan melalui pernyataannya. Keluarga yang takut akan Tuhan itu seharusnya:

Beribadah kepada Tuhan yang benar!.
Yosua menegaskan supaya umat Israel menjauhkan diri dan tidak beribadah kepada allah diseberang sungai Efrat dan di Mesir!. Sebaliknya, kiranya mereka hanya beribadah dan menyembah kepada Allah Yahweh yang telah membawa mereka keluar dari tanah Mesir menuju tanah Kanaan!. Dialah Allah yang patut dia sembah dan tinggikan.

Beribadah kepada Tuhan dengan tulus ikhlas!.
Apapun yang mereka lakukan sebagai bentuk ibadahnya kepada Allah, hendaknya didasari oleh hati yang tulus ikhlas. Tidak ada motivasi serta hati tujuan yang lain....!. selain hanya sebagai rasa syukur dan terimakasih atas nikmat serta karuniaNya yang telah diberikan kepada mereka.

Beribadah kepada Tuhan dengan setia
Kesetiaannya kepada Allah ditunjukkan melalui sikap beribadah kepadaNya!. Beribadah bukan sebagai hal yang rutinitas dilakukan, melainkan sebagai sikap hati yang teguh berpegang kepada ketetapan hukum Tuhan yang mereka percayai dalam kehidupannya. Ibadah sebagai persembahan hidup yang benar kepada Tuhan!. (NDP)

 

KELUARGA YANG TAKUT AKAN TUHAN (1)

Minggu, 4 September 2016

“ Berbahagialah setiap orang yang takut akan TUHAN, yang hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya! ..., berbahagialah engkau dan baiklah keadaanmu! Isterimu akan menjadi seperti pohon anggur yang subur di dalam rumahmu; anak-anakmu seperti tunas pohon zaitun sekeliling mejamu! (Mazmur 128:1-3)

Keluarga dibentuk Tuhan sebagai satu unit kesatuan dimana Tuhan mau menyatakan kemuliaanNya. Untuk itulah dalam sebuah rumah tangga perlu mengutamakan kehadiran Allah.
Ada beberapa hal penting yang dapat kita renungkan melalui tema diatas.

Suami yang berintegritas.
Suami yang berintegritas bukanlah seorang laki-laki yang tahu firman Tuhan, melainkan seorang yang hidup takut akan Tuhan serta hidup menaati FirmanNya. Seperti halnya Yusuf (Kej. 39)... ia seorang laki-laki yang takut untuk kompromi kepada dosa. Ketika ia digoda isteri Potifar, Yusuf dengan tegas menolak serta tidak menanggapinya!. Bahkan ia lari untuk meninggalkannya. Integritasnya telah teruji!. Integritasnya terjaga!. Meskipun akhirnya ia harus masuk dalam penjara, namun hati yang takut akan Tuhan itu mampu membuat Yusuf mengatasi pencobaan.

Isteri yang berintegritas
Mampu berperan sebagai penolong bukan perongrong. Menjadi pendorong bukan penggonggong!. Integritasnya ditandai dengan sikapnya yang tunduk kepada suami. Paulus berkata, “Hai isteri, tunduklah kepada suamimu seperti kepada Tuhan,” (Ef. 5:22). Apapun kondisi dan keberadaannya, seorang isteri hendaknya harus tunduk kepada suaminya. Hal itu didasarkan karena suami adalah seorang pendamping yang diberikan Tuhan kepadanya.

Anak-anak yang berintegritas.
Ungkapan pemazmur, “anak-anakmu seperti tunas pohon zaitun sekeliling mejamu!!”. Menunjukkan kehidupan anak-anak yang mampu menyenangkan hati orang tuanya. Mereka menjadi berbahagia serta berbangga atas kehidupan anak-anaknya. Menjadi berkat dan kesaksian bagi banyak orang yang melihatnya. Hal itu dimulai dengan hati anak-anak yang mencintai Tuhan serta hati yang senantiasa mentaati dan menghormati orang tuanya. NDP

 

SADAR AKAN KEHENDAK ALLAH (7)

Sabtu, 3 September 2016

Sebab adalah kasih karunia, jika seorang karena sadar akan kehendak Allah menanggung penderitaan yang tidak harus ia tanggung. Sebab untuk itulah kamu dipanggil, karena Kristuspun telah menderita untuk kamu dan telah meninggalkan teladan bagimu, supaya kamu mengikuti jejak-Nya. ( I Pet. 2:19, 21)

Rasul Petrus menasehati kepada orang-orang pendatang, yang tersebar di Pontus, Galatia, Kapadokia, Asia Kecil dan Bitinia. Mereka adalah orang-orang pilihan Allah, tersebar oleh karena adanya penganiayaan serta penindasan. (I Pet. 1:1-2).

Sebagai orang-orang pendatang , pastilah mereka banyak mengalami penderitaan serta himpitan dari penduduk asli sekitar. Hal itu membuat hati mereka menjadi sedih dan dukacita!. Bahkan tidak sedikit mereka yang putus asa. Maka perikop tersebut ditulis sebagai penghiburan sekaligus menguatkan hati mereka untuk selalu mengarahkan pandangan kepada Yesus yang mereka kenal.

Ada beberapa hal penting yang dapat kita renungkan melalui tema ini.

Penderitaan merupakan bagian dari kehendakNya ( I Pet. 2:21). Kita dipanggil dan dipilih untuk mengikut Yesus... bukan berarti kita tidak bisa susah atau tidak ketemu masalah!. Sebaliknya, kadangkala justru semakin kita dekat Tuhan...., sungguh-sungguh dengan Tuhan ...., melayani pekerjaan Tuhan.... eee malah masalahnya tambah banyak. Akibatnya tidak sedikit orang berpikir, “Dulu tidak melayani Tuhan, tidak sungguh-sungguh mengikut Tuhan, dan jadi orang Kristen yang biasa-biasa saja...malah masalahnya sedikit. Sekarang justru semakin sungguh-sungguh cinta Tuhan, persoalan jadi berat dan kompleks”. Kalau begitu, lebih baik saya tidak usah sungguh-sungguh melayani Tuhan!. Paulus berkata, “Sebab kepada kamu dikaruniakan bukan saja untuk percaya kepada Kristus, melainkan juga untuk menderita untuk Dia, ... (Filipi 1:29-30). Yesus juga menegaskan "Lihat, Aku mengutus kamu seperti domba ke tengah-tengah serigala, ...” ( Matius 10:16,33).

Penderitaan merupakan bagian dari kasih karuniaNya (I Pet. 2:19). Karena berbuat baik kita harus menderita.... itu adalah kasih karunia!. Petrus pernah ditangkap oleh karena pemberitaan Injil Kristus. Paulus pernah karam kapal, digigit ular, dan dipenjara di Filipi. Semuanya itu adalah kasih karunia Allah. Itu sebabnya ketika Paulus memohon supaya Allah meluputkan penderitaan bekenaan dengan duri yang menusuk tubuhnya. Lebih dari 3 kali Paulus memohon. Tuhan menjawab, “Cukuplah kasih karuniaKu bagimu, ... “ (II Kor. 12:7-10). Amin. NDP

 

SADAR AKAN KEHENDAK ALLAH (6)

Jumat, 2 September 2016

Tuhan memberi kemampuan kepada kita untuk mengetahui kehendak Allah. Akan tetapi seringkali kita terlalu mudah untuk berkompromi dengan hal yang bukan kehendak Allah. Maka cepat kita harus menyadari, bahwa kita sedang ada dalam jalan si iblis, bukan jalan Tuhan. harus menyadari bahwa kita sedang menuju kerugian yang paling besar. Mari terus berusaha untuk mendapatkan sejahtera dan damai, dari melakukan kehendak Tuhan.

MELAKUKAN KEHENDAK ALLAH DENGAN SEGENAP HATI Ef 6:6 jangan hanya di hadapan mereka saja untuk menyenangkan hati orang, tetapi sebagai hamba-hamba Kristus yang dengan segenap hati melakukan kehendak Allah, artinya sekuat dan seluruh konsentrasi kita arahkan hanya untuk melakukan kehendak Tuhan. sebab oleh melakukan kehendak Tuhanlah Tuhan dipermuliakan, hidup kita disertai dan diberkati.

MELAKUKAN KEHENDAK ALLAH DENGAN KETEKUNAN Ibr 10:36 Sebab kamu memerlukan ketekunan, supaya sesudah kamu melakukan kehendak Allah, kamu memperoleh apa yang dijanjikan itu. Tanpa ketekunan kita akan terus terpengaruh dan tergiur untuk terus menjalani kehidupan diluar kehendak Tuhan. setiap saat kita harus memastikan bahwa hanya hidup sesuai kehendak Tuhan yang menjadi tujuan hidup kita.

MELAKUKAN KEHENDAK ALLAH DENGAN TIDAK MENJADI SERUPA DENGAN DUNIA INI Rm 12:2 Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna. Kebanyakan orang justru mengarahkan hidupnya untuk menjadi sama dengan dunia ini. Karena hal ini dianggap memiliki nilai bagi harga diri dan pujian bagi dirinya. Hal ini sangat bertentangan dengan kehendak Tuhan. Apabila tidak menyadari kecenderungan orang untuk menjadi serupa dengan dunia ini, maka jalan yang salah yang menuju pada kerugian pada diri kita sendiri akan dialami.

Hanya dengan doa, bersekutu dengan Firman, dan memohon hikmat Tuhan kita dapat sadar untuk melakukan kehendak Tuhan. Amin (LGS)

 

SADAR AKAN KEHENDAK ALLAH (5)

Kamis, 1 September 2016

Sebab adalah kasih karunia, jika seorang karena sadar akan kehendak Allah menanggung penderitaan yang tidak harus ia tanggung. Sebab untuk itulah kamu dipanggil, karena Kristuspun telah menderita untuk kamu dan telah meninggalkan teladan bagimu, supaya kamu mengikuti jejak-Nya. ( I Pet. 2:19, 21)

Salah satu kehendak Allah bagi kehidupan orang percaya adalah panggilan hidup untuk menderita. Penderitaan disini untuk mendatangkan kebaikan bagi orang lain, terlebih untuk mendatangkan hormat serta kemuliaanNya. Rasul Paulus menegaskan kepada orang-orang di Filipi, “Sebab kepada kamu dikaruniakan bukan saja untuk percaya kepada Kristus, melainkan juga untuk menderita untuk Dia,...” ( Filipi 1:29-30).

Tuhan Yesus juga berkata kepada orang banyak yang mengikutiNya "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku. Karena barangsiapa mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan memperolehnya.” (Matius 16:24-25). Nats itu menegaskan kepada kita bahwa untuk dapat mengiring Yesus bukanlah hal yang mudah!. Ada pengorbanan. Ada penderitaan... ada harga mahal yang harus dibayar.

Suatu kali Yesus dan murid-muridNya dalam perjalanan untuk mengajar banyak orang. Ada seorang yang berkata, "Aku akan mengikut Engkau, ke mana saja Engkau pergi." Lalu Yesus menjawab "Serigala mempunyai liang dan burung mempunyai sarang, tetapi Anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepala-Nya." Mendengar jawaban itu , seorang demi seorang meninggalkan Yesus untuk tidak mengikutiNya. Mereka tidak berani untuk menderita serta membayar harga (Lukas 9:57-62).

Ada banyak orang tidak mau menyadari jika penderitaan itu bagian dari kehendak dan kasih karunia Allah! Akibatnya mereka mulai undur dan meninggalkan Yesus. Saudara yang terkasih, marilah kita bersama senantiasa sadar dan mengerti bahwa memikul salib dan menyangkal diri itu adalah kunci penting untuk kita mengikut Yesus.

Kiranya Tuhan selalu memberi kekuatan kepada kita untuk dapat kuat serta bertahan dalam menanggung setiap penderitaan. Sekalipun hal itu terjadi bukan karena kesalahan kita serta dosa kita, melainkan perbuatan baik kita. Amin. NDP

 

SADAR AKAN KEHENDAK ALLAH (4)

Rabu, 31 Agustus 2016

Sebab adalah kasih karunia, jika seorang karena sadar akan kehendak Allah menanggung penderitaan yang tidak harus
ia tanggung. 1Ptr 2:19

Setiap orang percaya harus sadar akan kehendak Allah. Tidak ada hak bagi kita untuk melakukan kehendak diri sendiri. Sebab hidup kita adalah milik Kristus 1Kor 6:20 Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu! Setiap saat kita harus melakukan hanya kehendak Allah dan sekali-sekali bukan kehendak kita sendiri. Tuhan memberikan janji-janji bagi mereka yang mampu melakukan kehendakNya.

MELAKUKAN KEHENDAK ALLAH MERUPAKAN KELUARGA ALLAH Mrk 3:35 Barangsiapa melakukan kehendak Allah, dialah saudara-Ku laki-laki, dialah saudara-Ku perempuan, dialah ibu-Ku." Bagi setiap orang yang sadar akan kehendak Tuhan, ia akan disebut sebagai saudara dan ibu Tuhan Yesus, artinya orang yang sangat dekat posisinya dengan Tuhan. bukan saja diakui, tetapi juga dipercayakan kehidupan sampai masa kekekalan.

MELAKUKAN KEHENDAK ALLAH DALAM WAKTU YANG SISA 1Ptr 4:2 supaya waktu yang sisa jangan kamu pergunakan menurut keinginan manusia, tetapi menurut kehendak Allah. Firman Tuhan juga mengingatkan kepada kita untuk sadar akan waktu yang masih Tuhan percayakan kepada kita, agar kita sungguh-sunguh melakukan apa yang benar semasa kita masih ada di dunia ini.

MELAKUKAN KEHENDAK ALLAH AKAN HIDUP SELAMANYA 1Yoh 2:17 Dan dunia ini sedang lenyap dengan keinginannya, tetapi orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya. Janji kehidupan selamanya hanya diberikan kepada orang percaya yang melakukan kehendak Tuhan.

Agar kita tidak jatuh kedalam pencobaan maka kita harus menyadari kehendak Tuhan bukan sewaktu-waktu, atau kadang-kadang tetapi setiap saat. Ketika kita mampu untuk memikul salib dan menyangkal diri kita, maka kita akan menang. Nama Tuhan dipermuliakan karena kehendak Tuhan yang kita lakukan. Amin (LGS)

 

SADAR AKAN KEHENDAK ALLAH (3)

Selasa, 30 Agustus 2016

1 Petrus 2 : 19
“Sebab dapatkah disebut karunia, jika seorang karena sadar akan kehendak Allah menanggung penderitaan yang tidak harus ia tanggung”

Kata Sadar memiliki arti merasa , rumangsa ( jawa) dan Kata kehendak Allah memiliki arti kemauan, kehinginan Allah ( KBBI), kakarsakake dening Allah (jawa) di kehendaki Allah , God endure grief (inggris) keinginan Allah.
Kehendak Allah yang seperti apa?

Dalam konteks ini tentang penderitaan kristus sebagai teladan 1 petrus 2 : 22-24 “ Ia tidak berbuat dosa, dan tipu daya ada di dalam mulutnya. Ketika Ia di caci maki, Ia tidak membalas dengan mencaci maki; ketika Ia menderita,Ia tidak mengencam, tetapi Ia menyerahkan kepada Dia, yang menghakimi dengan adil. Ia sendiri telah memikul dosa kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilurnya ,kamu telah sembuh “

Jadi keinginan Allah yang terutama dari pada keinginan kita, ego kita , kemauan kita .
Seperti apa yang telah di lakukan Kristus ketika Ia berdoa di Getsemani Matius 26 : 39 “ maka Ia maju sedikit, lalu sujud dan berdoa, kataNya “ Ya BapaKU, Jikalau sekirannya mungkin , biarlah cawan ini lalu dari padaku tetapi janganlah seperti yang ku kehandaki , melainan seperti yang Engkau kehendaki”

Kesadaran akan kehendak Allah itu sangat mulia, karena tanpa itu manusia akan hidup sesuai dengan kehendak sendiri memang Allah memeberikan hak bebas kepada kita akan tetapi adalah mulia ketika kita melakukan apa yang menjadi kehendakNya.

Jadi hal yang paling Utama dalam hidup kita itu melakukan kehendak Allah.
Bagaimana sadar akan kehendak Allah ?
Mengasihi Allah dan sesama
Melakukan ketetapan Tuhan serta
Penyerahan secara total kepada Allah.

“ O my Father, if it be possible, let this cup pass from me:nevertheless not as I will, but as thou wilt” ( The Gedeon) AmIn (PS)

 

SADAR AKAN KEHENDAK ALLAH (2)

Senin, 29 Agustus 2016

I Pet. 2:18-25

Sebab adalah kasih karunia, jika seorang karena sadar akan kehendak Allah menanggung penderitaan yang tidak harus ia tanggung.
( I Pet. 2:19)

Berit minggu ini membahas tema berkenaan dengan “Sadar Akan Kehendak Allah”. Allah itu roh!. Artinya Allah bukanlah makhluk..., Allah juga tidak bisa dibatasi oleh satu tempat atau ruangan. Allah juga merupakan pribadi!. Artinya Allah mempunyai akal (pikiran), perasaan dan kehendak.

Paulus berkata kepada orang-orang di Roma, “... Aku akan menaruh belas kasihan kepada siapa Aku mau menaruh belas kasihan dan Aku akan bermurah hati kepada siapa Aku mau bermurah hati. Jadi hal itu tidak tergantung pada kehendak orang atau usaha orang, tetapi kepada kemurahan hati Allah.” (Roma 9:15-16). Allah mempunyai kehendak!. Dan kehendakNya tidak dapat dipengaruhi serta tidak tergantung kepada siapapun.

Allah mau supaya kita hidup untuk menngerti kehendakNya ( Ef. 5:17). Bahkan kita harus berusaha dengan keras untuk mengetahui kehendak Tuhan dengan sempurna!. (Kolose 1:9). Inilah kehendak Allah, yaitu supaya kita hidup melakukan perbuatan yang baik ( I Pet. 2:15). Berbuat baik sesuai dengan hukum dan ketetapan Tuhan. Tuhan mau supaya saudara dan saya hidup sesuai kehendakNya. ( I. Tes.2:12).

Melalui nats diatas Rasul Petrus menjelaskan bahwa ada kalanya kita harus menanggung penderitaan bukan karena kita melakukan hal yang salah atau jahat!. Menangung penderitaan yang seharusya tidak kita tanggung. Hal itu merupakan kasih karunia yang Allah berikan kepada kita.

Petrus memberikan teladan Yesus: Yesus yang tidak berbuat dosa!.. dan tipu daya tidak ada dalam mulutNya... namun Ia harus dicaci maki , dipukul, dicambuk, dihakimi dengan tidak adil. Semuanya itu Yesus lakukan hanya untuk memikul dosa manusia. Menanggung kesalahan manusia, hingga manusia beroleh pengampunan Allah yang sempurna. (I Pet. 2:21-25).

Saudara yang terkasih dalam Tuhan, hidup sadar akan kehendak Allah merupakan bagian dari panggilan kita dalam hidup mengiring Yesus . kiranya Tuhan selalu memberikan kepada kita kekuatan serta hikmat agar kita diberikan kepekaan untuk mengerti serta mengetahui setiap kehendakNya. Amin.NDP